Halaman Detail Artikel

Reportase Kick off Imunisasi JE (Japanese Enchepalitis) di DIY
Jumat, 06 September 2024    Artikel

3 September 2024, sebanyak 5 anak umur (9 bulan sampai dengan dibawah 15 tahun) telah dilakukan imunisasi Japanese Enchepalitis (JE) di Hotel Grand Rohan dalam pelaksanaan kegiatan “Kick Off Imunisasi Japanese Enchepalitis” di DIY. DIY merupakan Provinsi ketiga yang terpilih, yang sebelumnya telah berhasil pelaksanaannya di Provinsi Bali dan Kalimantan Barat. Ini merupakan kegiatan introduksi imunisasi dari Kementrian Kesehatan RI karena menurut data surveilans AES bahwa 11 provinsi sentinel dari tahun 2014-2021 terdapat 143 kasus positif JE, terbanyak di provinsi Bali (77 kasus), kedua di Provinsi Kalimantan Barat (28 kasus) disusul Provinsi DIY (13 kasus) dan Provinsi Nusa Tenggara Timur (12 kasus). Sebanyak 85% kasus JE di Indonesia terdapat pada kelompok usia ≤ 15 tahun.

Pelaksanaan kegiatan ini dimulai dengan didahului oleh doa dan menyanyikan lagu Indonsia Raya, dilanjutkan oleh laporan kegiatan yang disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan DIY drg. Pembajun Setyaningatutie, M.kes. Dalam kesempatan kali ini berkenan hadir Direktur Pengelolaan Imunisasi Kemenkes RI dr. Prima Yosephine BT, Hutapea, MKM yang memberikan sambutan dan dilanjutkan sambutan dari wakil ketua penggerak tim PKK DIY GKBRAA Pakualam.

Imunisasi JE di DIY akan dilaksanakan tanggal 3 September sampai dengan 31 Oktober 2024 secara simbolis telah dibuka oleh GKBRAA Pakualam selaku wakil ketua penggerak tim PKK DIY dengan pemukulan gong yang disaksikan oleh seluruh undangan yang terdiri dari lintas sektor terkait (Kementrian Kesehatan, WHO, UNICEF, UNDP, CHAI, OPD terkait, Kemenag Wilayah DIY, POLDA DIY, FORKOM Difabel DIY, Kwarda, Ormas Keagamaan, Akademisi, Kader) yang dilanjutkan pemberian imunisasi JE kepada 5 anak dengan rentang usia 9 bulan sampai dengan dibawah 15 tahun. Sebelum imunisasi diberikan, dilakukan skrining kesehatan oleh dr. Bragmandita W.I, M.Sc, Sp.A(K) untuk memastikan bahwa sasaran imunisasi dalam keadaan sehat. Pemberian imunisasi dalam bentuk suntik disaksikan oleh seluruh peserta undangan total sebanyak 90 orang.

Dalam kesempatan yang sama, DIY juga mendapatkan sertifikat dari Kementrian Kesehatan atas pencapaian kinerjanya melalui Pemberian penghargaan surveilans campak rubella kepada Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta juga pemeberian sertifikat kepada para narasumber yang akan memberikan materi secara panel.

Pada pelaksanaan Plenary Session, dihadirkan narasumber yang sangat mumpuni dari Ketua Tim Imunisasi Tambahan dan Khusus Dr. Gertrudis Tandy, MKM terkait kebijakan imunisasi JE, dari IDAI dr. Bragmandita W.I, MSc, Sp.A(K) yang menyampaikan pelaksanaan imunisasi JE dan yang terpenting dihadirkan pula Ir. H. Nanung Danar Dono, S.Pt, MP, Ph.D, IPM, ASEAN Eng selaku narasumber dengan materi terkait aspek halal vaksin, pada plenary sesion ini dimoderatori oleh Hashta Meyta, S.Si, Apt, MSc.PH dari Kementrian Kesehatan RI.

Di sesi diskusi peserta juga melayangkan beberapa pertanyaan terkait metode jitu tenaga kesehatan untuk mengajak Masyarakat untuk mensukseskan imunisasi ini tercapai sesuai target yag diinginkan. Sesi penutup disampaikaan oleh pembawa acara dengan harapan mengajak seluruh lintas sektor untuk ikut berperan aktif mensukseskan pelaksanaan imunisasi JE di DIY dilanjutkan dengan foto bersama kepada seluruh peserta dan undangan yang hadir.


Dokumen : Download 1 Download 2

Sumber: Subbag Tata Usaha

Balai Penyelenggara Jaminan Kesehatan Sosial (Bapel Jamkessos) Daerah Istimewa Yogyakarta  adalah Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang bertugas menyelenggarakan kegiatan jaminan kesehatan bagi masyarakat DIY

STATISTIK PENGUNJUNG

Hari Ini23
Kemarin129
Bulan Ini2524
Total177794