Halaman Detail Artikel

Risiko Kesehatan pada Penyandang Disabilitas
Kamis, 26 September 2019    Artikel

Pemantauan kesehatan penyandang disabilitas berbeda dengan konsep umum yang berlaku seperti di Posyandu / Posbindu karena terkait dengan permasalahan yang dihadapi yang tidak hanya berhadapan dengan risiko penyakit secara umum namun juga harus menghadapi permasalahan seperti :

  1. Penyandang disabilitas sering disertai masalah kesehatan lain seperti pneumonia, ulkus decubitus, gagal ginjal akibat komplikasi imobilisasi lama dampak penurunan fungsi.
  2. Penyandang disabilitas mempunyai kesempatan lebih kecil mempertahankan kesehatan, misal untuk mengikuti latihan aerobik untuk pencegahan penyakit cardiovaskuler
  3. Penyandang disabilitas menunjukkan omset penyakit kronis lebih awal seperti diabetes akibat obesitas, penyakit ginjalakibat kelainan kandung kemih neurogenik
  4. Penyandang disabilitas jika mengalami komplikasi atau menderita masalah kesehatan baru akan menunjukkan kehilangan fungsi sekunder
  5. Penyandang disabilitas membutuhkan pengobatan dan pelayanan kesehatan lebih kompleks dan lebih lama dibandingkan bukan penyandang disabilitas
  6. Penyandag disabilitas membutuhkan pendampingan lebih intens dalam psikologis mengingat tekanan permasalahan baik sosial, ekonomi maupun kesehatan yang dihadapi. 

Penyandang disabilitas membutuhkan peralatan adaptif seperti alat bantu jalan, ortesa, protesa dan peralatan adaptif dengan teknologi untuk membantu meningkatkan kapasitas fungsi. Kebutuhan alat bantu tidak hanya terkait dengan keberadaan alat namun juga kualitas. Alat bantu sub standar / tidak tepat justru menimbulkan masalah kesehatan lebih lanjut seperti :

  1. Risiko decubitus dan skolios akibat alat bantu seperti kursi roda atau kruk / walker yang tidak tepat yang menyebabkan perubahan fisiologi tulang yang menetap.
  2. Penurunan massa otot akibat alat bantu tidak tepat yang menyebabkan imobilitas otot-otot yang sebenarnya bisa ditingkatkan dengan alat yang berkualitas dan tepat
  3. Penurunan kemampuan indera contoh kegagalan dalam memperoleh kemampuan wicara akibat penggunaan alat bantu dengar yang tidak tepat atau substandard.
  4. Penurunan kemampuan sosial ekonomi akibat ketidakmampuan untuk melakukan aktifitas akibat alat bantu yang tidak sesuai dan atau tidak berkualitas.

 

?


Dokumen : Download 1

Sumber: Coba

Balai Penyelenggara Jaminan Kesehatan Sosial (Bapel Jamkessos) Daerah Istimewa Yogyakarta  adalah Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang bertugas menyelenggarakan kegiatan jaminan kesehatan bagi masyarakat DIY

STATISTIK PENGUNJUNG

Hari Ini142
Kemarin119
Bulan Ini2730
Total157574