Halaman Detail Artikel

Evaluasi Mutu Layanan Publik (Penerbitan SEP) Bapel Jamkesos TW-3 Tahun 2019
Jumat, 04 Oktober 2019    Artikel

Metodologi Evaluasi 

  • Periode : Juli – September (TW III) minggu ke 29 – 38
  • Jumlah partisipan : 333 pengunjung baru (sensus)
  • Target lokus : layanan loket penerbitan SEP (Surat Eligibilitas Peserta)  
  • Target Mutu : Kualitas pelayanan dilihat dari progresifitas mutu yang diukur dengan agregat variable kecepatan, kemudahan, keramahan, kenyamanan dan informatif
  • Kriteria partisipan : pasien / pendamping yang mengajukan SEP
  • Pendekatan metode : diskriptif terapan dengan dominan kuantitatif progresif didukung kualitatif diskriptif
  • Metode : mengisi kuesioner setelah keseluruhan pelayanan diberikan
  • Kuesioner : checklist 5 aitem (cepat, mudah ramah, nyaman, informatif) dilengkapi pertanyaan terbuka (Kritik dan saran)
  • Cara pengisian : pengunjung mengisi sendiri tanpa didampingi oleh petugas dan berada di tempat yang netral dari pantauan
  • Skala Ukur : skala nominal (Ya/tidak)
  • Timing : jam buka layanan hingga tutup layanan

Hasil :

Seluruh variable mendapat nilai sempurna (100%) dalam 10 minggu pengamatan pada periode TW III. Dari sejumlah 333 pengguna layanan tidak ditemukan satupun yang menyatakan tidak setuju dengan variable yang dinilai. Tingkat agregat / kumulatif mutu dalam periode TW III menunjukkan sempurna. Seluruh pengunjung (baru) diminta untuk mengisi, namun dalam kondisi ramai kadang tidak sabar antri di meja isian kues yang hanya tersedia satu tempat.

TW 3 terdapat 11 open ended quote dari 333 orang yang berisi saran dan kritik. Ditemukan satu pernyataan kritik terkait parkir kendaraan. Saran terbanyak berhubungan dengan kenyamanan ruangan yang panas (AC) selanjutnya adalah untuk ketersediaan minuman dan makanan dan informasi. Terkait informasi terbagi menjadi informasi yang menjelaskan prosedur paska memperoleh SEP (paska layanan) bagi pengguna layanan loket dan informasi kepada khalayak / public secara umum. Usulan Jamkesos Centre selalu muncul dalam setiap kajian sejak tahun 2016 namun tidak dapat diajukan karena dinilai oleh sebagian urusan sebagai tidak memungkinkan

Kajian

Hasil perbaikan prosedur pelayanan dan tata ruang serta kelengkapan layanan telah memberikan hasil yang cukup baik dengan tidak ada complain / reject terhadap kondisi.  Pelayanan petugas di loket pelayanan SEP / Penjaminan mampu mempertahankan kualitas dengan tingkat penilaian sempurna oleh pengguna layanan.  Catatan pertama bahwa pasien sering tergesa untuk mengisi. Sebagai solusi, kuesioner diberikan di awal saat masuk namun diminta untuk mengisi sebelum pulang sehingga bisa memantau secara lebih cermat kondisi. Catatan Kedua bahwa antri pengisian kues saat ramai, diantisipasi dengan menyiapkan dua meja dengan 3 – 4 kursi beserta kelengkapanya.

Keluhan jauhnya jarak muncul dari masyarakat Gunungkidul dan Kprogo dalam setiap kajian mutu sejak 2016. Usulan penjangkauan Jamkesos Centered tidak didukung sub lain. System online Kprogo menyebabkan tidak lagi ditemukan keluhan sbg bukti bahwa penjangkauan menjawab tuntutan. Solusi lanjut dilakukan dengan village centre tahun 2020. Mengurangi suhu panas diusulkan untuk perbaikan dengan penyediaan AC dan mengubah tata ruang dan system buka tutup pintu layanan yang akan diterapkan di tahun 2020. Penyediaan dispenser, gelas, permen telah dilaksanakan agustus dengan dana hasil penjualan kertas bekas, namun belum cukup untuk snack dan minum hangat (kopi creamer). Manajemen parkir telah dilakukan koordinasi dengan Satpam dan dipantau. Informasi loket telah dibahas internal dan dihasilkan kesimpulan penyediaan standar informasi minimal yang dibuatkan acuan berupa list informasi minimal. Informasi public disolusi dengan buku saku, “nunut” pertemuan di kab/kota (sosialisasi tidak diperbolehkan di anggarkan lagi),

 

Kesimpulan TW-3

  • Penerapan prosedur layanan baru telah berhasil dilaksanakan dengan baik
  • Penerapan prosedur baru tetap dapat mempertahankan dan meningkatkan kualitas layanan
  • Prosedur mutu berhasil memotret tidak hanya sebagian (sampling) namun mampu secara sensus
  • Hasil keseluruhan kualitas layanan sangat baik (kuantifikasi sempurna)
  • Catatan dari kajian kualitatif sebagian besar telah disolusikan secara langsung maupun dalam bentuk rencana  perbaikan di tahun 2020 (infra struktur dan system layanan)
  • Catatan perbaikan dikaitkan dengan penyediaan tempat yang lebih banyak serta waktu untuk lebih memungkinkan pengguna layanan melakukan pengamatan
  • Solusi jangka menengah dengan pengembangan akses village centered

 

 


Dokumen : Download 1 Download 2

Sumber: KPJ Jamkesos 2019

Balai Penyelenggara Jaminan Kesehatan Sosial (Bapel Jamkessos) Daerah Istimewa Yogyakarta  adalah Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang bertugas menyelenggarakan kegiatan jaminan kesehatan bagi masyarakat DIY

STATISTIK PENGUNJUNG

Hari Ini152
Kemarin119
Bulan Ini2740
Total157584