Metodologi Evaluasi
Hasil :
Seluruh variable mendapat nilai sempurna (100%) dalam 10 minggu pengamatan pada periode TW III. Dari sejumlah 333 pengguna layanan tidak ditemukan satupun yang menyatakan tidak setuju dengan variable yang dinilai. Tingkat agregat / kumulatif mutu dalam periode TW III menunjukkan sempurna. Seluruh pengunjung (baru) diminta untuk mengisi, namun dalam kondisi ramai kadang tidak sabar antri di meja isian kues yang hanya tersedia satu tempat.
TW 3 terdapat 11 open ended quote dari 333 orang yang berisi saran dan kritik. Ditemukan satu pernyataan kritik terkait parkir kendaraan. Saran terbanyak berhubungan dengan kenyamanan ruangan yang panas (AC) selanjutnya adalah untuk ketersediaan minuman dan makanan dan informasi. Terkait informasi terbagi menjadi informasi yang menjelaskan prosedur paska memperoleh SEP (paska layanan) bagi pengguna layanan loket dan informasi kepada khalayak / public secara umum. Usulan Jamkesos Centre selalu muncul dalam setiap kajian sejak tahun 2016 namun tidak dapat diajukan karena dinilai oleh sebagian urusan sebagai tidak memungkinkan
Kajian
Hasil perbaikan prosedur pelayanan dan tata ruang serta kelengkapan layanan telah memberikan hasil yang cukup baik dengan tidak ada complain / reject terhadap kondisi. Pelayanan petugas di loket pelayanan SEP / Penjaminan mampu mempertahankan kualitas dengan tingkat penilaian sempurna oleh pengguna layanan. Catatan pertama bahwa pasien sering tergesa untuk mengisi. Sebagai solusi, kuesioner diberikan di awal saat masuk namun diminta untuk mengisi sebelum pulang sehingga bisa memantau secara lebih cermat kondisi. Catatan Kedua bahwa antri pengisian kues saat ramai, diantisipasi dengan menyiapkan dua meja dengan 3 – 4 kursi beserta kelengkapanya.
Keluhan jauhnya jarak muncul dari masyarakat Gunungkidul dan Kprogo dalam setiap kajian mutu sejak 2016. Usulan penjangkauan Jamkesos Centered tidak didukung sub lain. System online Kprogo menyebabkan tidak lagi ditemukan keluhan sbg bukti bahwa penjangkauan menjawab tuntutan. Solusi lanjut dilakukan dengan village centre tahun 2020. Mengurangi suhu panas diusulkan untuk perbaikan dengan penyediaan AC dan mengubah tata ruang dan system buka tutup pintu layanan yang akan diterapkan di tahun 2020. Penyediaan dispenser, gelas, permen telah dilaksanakan agustus dengan dana hasil penjualan kertas bekas, namun belum cukup untuk snack dan minum hangat (kopi creamer). Manajemen parkir telah dilakukan koordinasi dengan Satpam dan dipantau. Informasi loket telah dibahas internal dan dihasilkan kesimpulan penyediaan standar informasi minimal yang dibuatkan acuan berupa list informasi minimal. Informasi public disolusi dengan buku saku, “nunut” pertemuan di kab/kota (sosialisasi tidak diperbolehkan di anggarkan lagi),
Kesimpulan TW-3
Balai Penyelenggara Jaminan Kesehatan Sosial (Bapel Jamkessos) Daerah Istimewa Yogyakarta adalah Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang bertugas menyelenggarakan kegiatan jaminan kesehatan bagi masyarakat DIY